Jumat, 21 Maret 2014

Teori 27 Tahun

Pasti kalian semua tau dong, para musisi yang tewas di umur 27? Konon, mereka dijuluki Club 27. Gw akan menampilkan beberapa teori yang ditulis di malesbanget.com. Cekidot!

Pada tau 27 Club kan? Sebuah ‘club’ atau perkumpulan dari musisi legendaris dunia yang meninggal di usia 27. Penyebab meninggalnya macem-macem sih. Cuma MBDC mau ngebahas aja, kenapa bisa terjadi sebuah ‘kebetulan’ yang sangat aneh, dimana para musisi sekelas Jimi Hendrix dan Kurt Cobain bisa tergabung di dalamnya. Dibalik alasan aneh kematian mereka, ada beberapa teori dan penjelasan kenapa harus ’27 tahun’ sih? Itu yang akan MBDC bahas sekarang. Yok

Saturn Return Theory

Ini adalah teori paling terkenal dibalik 27 club. Dikatakan oleh para astronomis, ketika seseorang berusia 27- 29,4 tahun, posisi Saturnus sama dengan posisinya ketika orang tersebut lahir. Sebenernya, revolusi Saturnus itu 29,4 tahun, cuma menurut sebagian astronomis perubahannya mulai kerasa sejak tahun ke 27. Di tahun ini, seorang manusia akan merasakan banyak perbedaan besar dalam hidupnya. Mereka akan memasuki tahap ‘dewasa’ yang baru, dimana seseorang akan benar-benar memikirkan “mau dibawa kemana hidupnya” dan hal krusial lainnya. Pada tahun ke 27 juga, seseorang akan merasakan kehilangan yang besar, mungkin gak semua sih, tapi banyak hal yang terjadi di tahun ke 27, salah satunya adalah kehilangan anggota keluarga, perubahan dalam karir, dan lain sebagainya.

Teori Konspirasi

Siapa sih yang gak suka teori konspirasi? Apalagi yang menyangkut orang-orang terkenal gitu. Ada yang bilang, kematian para musisi legendaris di usia ke 27 disebabkan pelanggaran perjanjian awal mereka dengan suatu sekte rahasia gitu. Jadi ada yang bilang, awalnya, ketika mereka belum terkenal, mereka ditawarin untuk jadi terkenal, dengan iming-iming popularitas tentunya. Nah, namanya manusia, begitu terkenal, meeker jadi kayak kacang lupa akan kulitnya gitu, dari situ deh mereka mulai dibasmi oleh sekte rahasia tersebut.

Kerusakan Akibat Obat-Obatan

Menurut Stephanie Sarkins, ketika para musisi handal tersebut mulai menggunakan obat-obatan di awal umur 20an, tubuh mereka mulai mentolelir ketika mereka berusia 27 tahun. Jadi, mereka gak bisa ‘high’ dengan jumlah dosis yang sama kayak yang mereka konsumsi di umur 20an awal. Karena itu, kecenderungan untuk overdosis jadi tinggi.

Charles R. Cross Theory

Jadi nih, ibu nya Kurt Cobain sempet ngomong dulu ke Kurt, “Jangan gabung club bodoh itu!” maksudnya 27 Club ya. Sebenernya sih, Kurt Cobain itu udah mulai berusaha untuk bunuh diri ketika dia berumur 17, 25, dan 26 tahun, cuma gak kesampean aja kayaknya.
Nah si Charles R. Cross ini berargumen ‘Kenapa banyak musisi ternama yang baik secara langsung maupun tidak untuk meninggal di usia 27 tahun?’ karena meninggal di usia selain 27 itu gak biasa. Ya singkat kata buat ikut-ikutan aja sih, biar makin terkenal dan meninggalkanlegenda. Kalau meninggalnya di umur 35 atau 42 gitu, kurang banyak musisi legendaris yang tergabung di dalamnya. Hmm. Ngerti kan?

Erik Erikson Theory

Terakhir, Erik Erikson, seorang pakar psikologis Jerman mengemukakan teori, dimana terdapat 8 tahap dari perkembangan psychosocial yang terjadi dari seseorang lahir hingga usia 65 tahun atau lebih. Nah menurut Erikson, umur 18 hingga 35 tahun adalah tahap dimana seseorang mengalami psychosocial crisis yang menentukan antara ‘intimacy’ dan ‘isolation’.
Di fase ini, para musisi handal, dimana yang umumnya bertipe kreatif, akan lebih rentan terhadap penyalahgunaan zat adiktif dan cenderung memilih ‘isolation’ daripada ‘intimacy’. Nah berangkat dari situ, adalah mustahil bagi mereka untuk melewati ‘dinding’ tersebut. Makanya, mereka memilih untuk terus mengkonsumsi obat-obatan tersebut dan secara gak langsung memilih untuk mati di usia 27 tahun.
Nah, itu dia teori-teori dari MBDC. Konspirasi gak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar