Selama empat belas hari yangkebanyakan-acara-sampe-bingung-giliran-gak-ada-acara-malah-lebih-bingung, entah berapa belas orang bertanya ke gw, "Lo bangga gak masuk ITS?"
Alhamdulillah, Allah selalu baik sama gw. Gw diberi rejeki untuk masuk ke SMP paling gawl sedunia, SMP Pramita. Allah memberikah gw jalan untuk masuk ke SMA Negeri, apalagi yang gw masukin itu SMA Negeri 8 Kota Tangerang, yang meski anak didiknya suka rada gila, tapi tempat yang bagus untuk belajar. Allah bahkan memberikan gw anugerah yang saaaaangat besar, dengan menempatkan gw di ITS, jurusan Teknik Industri, lewat jalur SNMPTN pula. Gw sangat bersyukur atas segalanya yang Allah berikah, memberi gw jalur pendidikan yang baik.
Tapi... bangga? SMA 8 masuk SMA favorit di Tangerang, tapi gw gak bangga masuk sana. ITS adalah PTN yang super duper keren (sampe kadang gw mikir, kok bisa sih gw diterima disini? Seorang Firliani Sarah yang sinting, gila, masuk ke ITS? Unbelievable.), tapi gw belum merasakan bangga disini.
Jangan salah sangka. SMA 8 adalah SMA yang bagus banget. ITS, kayaknya gw gak perlu lagi bicara betapa istimewanya perguruan tinggi teknik satu ini. Tapi, gw belum bisa merasakan kebanggaan itu. Karena, meski sekarang gw udah diresmiin jadi mahasiswa baru, gw masih belum apa-apa. Perjalanan gw masih panjang untuk mencapai apa yang gw cita-citakan, cita-cita super basi tapi nyata, yaitu berguna bagi Indonesia.
Gw tau, dengan bergabungnya ke keluarga ITS, kesempatan untuk menggapai apa yang gw mimpikan terbuka jauh lebih lebar. Apalagi kampus ini adalah kampus perjuangan, pas banget untuk berjuang buat negeri dan diri sendiri. Gw sudah jatuh cinta terlalu dalam kepada PTN ini. Tetapi, kalo ada yang bertanya, "Apakah kamu bangga masuk ITS?"
Biasanya gw gak jawab. Karena jawaban gw sebenernya adalah, "Belum. Saya belum bangga."
Kalau gw jawab seperti itu, apakah orang mengerti alasan gw, atau malah memaki-maki? Entahlah. Yang jelas, perjalanan masih panjang. Ini bukan saatnya untuk berbangga ria, apalagi mencongkak. Dan, gw tau pasti, setelah menempuh pendidikan di ITS, setelah akhirnya udah jadi 'seseorang', barulah gw bisa bangga.
Disuruh ngapalin lagu ini untuk tugas, tapi lama-lama gw mikir kalo yang bikin melodinya jenius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar