Minggu, 03 September 2017

Tumpul

Akhir-akhir ini gw benci sendirian.

Di masa lalu, gw selalu nyaman sendiri. Menikmati waktu tanpa ada yang mengganggu, pikiran bisa berkelana kemana-mana, bisa menikmati yang memang ingin dinikmati. Tapi, waktu sendiri sekitaran ini gak tertahankan dan pengen bikin muntah.

Pernah gak sih, di kepala lo, tiba-tiba, sebuah pikiran merayap : tujuan hidup gw apa sih?

Kenapa lo eksis? Kenapa lo berpijak di bumi detik ini? Apa yang bakal terjadi di masa depan? Kepikirankah, bahwa kepergian lu dari dunia cuma bakal membawa duka bagi orang tua atau (finger crossed) keturunan lu. Setelahnya sisa-sisa bahwa lu pernah bernapas di permukaan tanah gak lagi ada.

Gw benci sendirian, karena pertanyaan itu terulang-ulang ribuan kali jadinya. Bikin takut. Jantung jadi berdebar, telinga berdenging, napas tak beraturan. Ketakutan.

Mencari jawaban pun udah gw usahakan, tapi buntu. Ada yang menghalangi otak gw untuk berpikir. Yang gw incer selama ini, produk dari hidup yang sangat labil beberapa tahun belakangan, adalah hidup stabil yang bahagia. Gak perlu khawatir tentang finansial, atau kesehatan, atau keselamatan mental. Hidup yang normal.

Tapi sekarang, gw ingin lebih. Disamping happy life, gw pengen punya excitement terhadap hidup. Terhadap keluarga, pekerjaan. I wanna do something that makes other people life better, too, and the only answer come to mind in order to achieve that is social work. Padahal, gw pengen sejahtera keuangan juga, gimana bisa tercapai, kan? Tapi, kalo semuanya soal uang, gimana gw bisa bahagia, kan? Besides, apa fungsi gw ke dunia?

Gw harus apa?

Akhir-akhir ini gw benci sendirian. Mungkin emang benar, gw adalah manusia penuh penyangkalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar